Tau bahaya miras? Masih berani minum?
Minuman
keras atau lebih sering disebut dengan miras pasti semua sudah tau itu apa.
Yaps, minuman yang mengandung alcohol dan dapat memabukkan. Kenapa miras itu
seharusnya dilarang, terutama untuk anak usia < 21 tahun? Akan aku jelasin
sedikit dampak miras.
Dalam
Kesehatan
Kandungan
alkohol di atas 40 gram untuk pria setiap hari atau di atas 30 gram untuk
wanita setiap hari dapat berakibat kerusakan pada organ/bagian tubuh
peminumnya. Misalnya, kerusakan jaringan lunak yang ada di dalam rongga mulut,
seputar tenggorokan, dan di dalam sistem pencernaan (di dalam perut). Organ
tubuh manusia yang paling rawan akibat minuman keras adalah hati atau lever.
Seseorang yang sudah terbiasa meminum minuman beralkohol, apalagi dengan takaran
yang melebihi batas, setahap demi setahap kadar lemak di dalam hatinya akan
meningkat. Akibatnya hati harus bekerja lebih dari semestinya untuk mengatasi
kelebihan lemak yang tidak larut di dalam darah. Dampak lebih lanjut adalah
kelebihan timbunan lemak di dalam hati akan memakan hati sehingga selnya akan
mati. Kalau tidak cepat diobati akan terjadi sirosis atau pembentukan parut
yang akan menyebabkan fungsi hati berkurang dan menghalangi aliran darah ke
dalam hati.
Satu hal
yang paling mengerikan kalau keadaan ini tidak cepat diobati yakni berkembang
menjadi kanker hati. Tidak hanya bagian lever yang akan rusak atau tidak
berfungsi, bagian lain seperti otak pun bisa terganggu. Hal itu membuktikan
bahwa minuman keras juga mengakibatkan penyakit yang bisa membawa kematian.
Kelebihan
minuman keras menyebabkan kadar alkohol di dalam darah lebih meningkat, disusul
kerusakan sel-sel syaraf yang berfungsi membangun blok-blok otak. Kalau saja
kandungan alkohol di dalam otak lebih dari 0,5%, pemiliknya akan mudah dan
cepat terkena stroke, kemudian menyebabkan koma dan berakhir dengan kematian
yang cukup tragis dan menyedihkan. Kalaupun dampaknya tidak stragis itu,
minimal kelumpuhan akan terjadi dan sukar untuk disembuhkan kembali karena
sel-sel otak sudah rusak. Selain itu juga bisa terjadi osteoporosis atau
pengeroposan tulang.
Dampak
yang sangat membahayakan bagi peminum alkohol adalah mempercepat fase menopause
pada wanita dan gangguan nyeri ataupun gejala membahayakan lainnya pada saat
datang bulan (haid). Sementara bagi wanita hamil yang banyak minum alkohol
melalui minuman keras, salah satu akibat yang mengerikan adalah apa yang
disebut fetal alcohol syndrome yang antara lain bayi yang akan dilahirkannya
mengalami retardasi mental. Minuman keras, apalagi yang dibuat setempat dengan
nama tuak, ciu, dan sebagainya, bisa lebih berbahaya. Hal ini karena
pembuatannya tidak terkontrol secara baik, juga penggunaan bahan baku yang
tidak murni dan tidak benar. Di dalamnya bukan saja akan terkandung
etil-alkohol (etanol) yang sesuai dengan persyaratan, tetapi juga metil-alkohol
(metanol) yang berbahaya bagi kesehatan.
Dalam Sosial
Seperti
yang sering kita dengar di berita, baik di televisi, radio, ataupun media
cetak, begitu banyak kejahatan, kecelakaan, pemerkosaan, dan berbagai masalah
yang disebabkan oleh miras. Misalnya kasus kecelakaan lalu lintas yang sempat
menghebohkan beberapa waktu lalu dengan tersangka model seksi majalah pria
dewasa, Novi Amalia, yang menabrak tujuh orang di daerah Taman Sari, Jakarta
Barat. Ternyata pengemudi dalam keadaan mabuk.
Sebenarnya kalo search di mbah Google berita miras,
pasti bakal banyak banget deh muncul contoh kasus-kasus kejahatan akibat miras. Pada
jumlah yang sangat terbatas seperti dilakukan oleh masyarakat di dalam acara
keluarga, upacara keagamaan seperti pesta perkawinan, syukuran, atau
penyambutan tamu keluarga dalam santap malam, minuman keras tidak akan membawa
bahaya. Akan tetapi jika diminum dalam jumlah yang berlebihan, bukan saja
bahaya yang timbul serta berkembang menjadi keributan, bahaya-bahaya lainnya
siap menanti. Dari dampak-dampak tersebut, jelas terlihat miras itu lebih
banyak mudharatnya atau negatifnya. Yakin masih mau minum miras? Orang cerdas
tentu gak mau merusak dirinya.
Sayangnya
sekarang ini masih banyak yang menganggap miras suatu hal yang biasa, dianggap
tak terlalu berbahaya dibandingkan dengan narkoba. Buktinya penjualan dan
peredarannya pun belum diatur secara sah. Minuman keras dapat ditemui dengan
mudah dimana saja, seperti di minimarket yang makin menjamur di setiap pelosok
daerah, supermarket, bahkan warung kecil. Parahnya lagi minuman-minuman
tersebut tidak diletakkan pada tempat yang tertutup. Kebanyakan miras
diletakkan sejajar di etalase yang sama dengan minuman ringan lainnya. Begitu
mudah terlihat. Bagaimana kalau ada anak kecil yang tak mengerti dan tak
diawasi orang tua, saat ingin membeli minuman, ia malah mengambil miras.
Pedagang pun tak melarang pembelian miras untuk anak di bawah umur. Hanya demi
mencari keuntungan, moral anak bangsa tak dilindungi.
Jadi
yah seharusnya sih, para pengusaha-pengusaha itu mikirin nasib anak bangsa. Dan
gak cuma pengusaha, pemerintah dan aparat juga harus turut andil besar. Pasti
sudah banyak yang tau bahaya-bahaya miras, bahkan lebih dari penjelasan singkat
di atas. Untuk yang > 21 tahun sih udah dewasa, mereka tau bahayanya, mereka
sendiri tanggung resikonya. Tapi untuk generasi < 21 tahun, mungkin sebagian
masih ababil, masih mencari jati diri, berani coba-coba berbagai hal. Nah yang
seperti ini mesti dilindungi. Kalo mereka tak diizinkan membeli, mereka takkan
bisa minum, maka takkan rusaklah generasi bangsa ini.
No comments:
Post a Comment