19 August 2016

Cerpen: Dia.Lo.Gue (Dialogue)

Di suatu tempat, pada suatu waktu aku melihat kamu dan dia. Kamu yang tiba-tiba pergi meninggalkanku tanpa alasan. Dan kini kamu bersamanya. Siapa dia?

Gue : "Jadi karena dia?" (Aku menatap kamu dan dia bergantian. Wanita dengan dandanan seksi dan kaya. Wanita yang sudah menghancurkan bertahun-tahun hubungan kita dalam sekejap. Lima tahun bersama rusak seketika dalam waktu dua bulan. Kamu hanya menunduk tak berdaya, sementara dia memasang wajah dengan senyum kemenangan.)

Lo : "Maaf, dia bisa lebih ngertiin gue." (Kamu memberanikan diri mengangkat wajah menatapku sekilas lalu menatapnya.)

Gue : (Aku menatapmu semakin dalam. Mencoba membaca isi hati dan pikiranmu. Bingung, tak mengerti jalan pikiranmu.) "Lalu menurutmu, aku gak pernah mengerti?" (Siapa sebenarnya dia? Apa yang membuatmu memilihnya dan meninggalkanku begitu saja. Seksi? Kaya? Jelas aku gak ada apa-apanya. Tapi, serendah itukah?)

11 August 2016

Murid Jaman dulu vs Murid Manja Jaman Sekarang

Lagi heboh-hebohnya masalah guru-murid-orang tua. Murid gak buat PR atau murid gak sopan - guru menghukum - muridnya ngadu ke orang tua - orang tua ngelapor polisi atau nggebukin gurunya. Hemmm. Gak habis fikir dengan orang tuanya. Apa maksudnya coba. Anak manja dan orang tua yang terlalu memanjakan.

Jadi inget jaman SD dan SMP. Dihukum guru mana berani ngadu ortu. Yang ada malah makin dimarahi kali. Waktu SD, pernah dipukul pake penggaris kayu panjang di tangan atau betis. Hanya karena ngerjain tugas 10 soal, cuma bener 7, jadi 3 kali dipukul di tangan. Atau hanya karena kuku panjang. Pernah juga dijewer guru gara-gara ngejahilin temen sebangku. Seingatku cuma itu. Secara anak baik-baik, rajin, pinter, jadi jarang dihukum guru. Hahaha.

Terus jaman SMP. Pernah dijemur rame-rame tengah hari bolong hanya karena gak dateng nyambut presiden di pinggir jalan pas pak presiden dateng mau lewat, sore di luar jam sekolah. Padahal waktu itu beneran gak tau infonya, tapi tetep kena hukum. Pernah juga ditampar guru di pipi, serius ditampar.

07 August 2016

Hijrah Sang Pendosa

[COPAST]

Mungkin ga ada yg menyangka, dia yg dulunya tukang pacaran, ternyata ia kini berbalik arah melawan gaya hidup berpacaran, lalu membuat buku yang mengajak orang-orang agar putus dari maksiat pacaran.

Mungkin juga ga ada yg menyangka, orang yg dulu mencibir muslimah yg menutup aurat itu kuno, ga keren, ga asik, ternyata kini justru dia gencar mengajak orang berhijab, dan juga berjualan hijab.

Mungkin juga dia tak menyangka, dulu ia rutin nongkrong di acara malam, kini rutin seminggu sekali mengikuti kajian Islam.

Mungkin juga dia tak menyangka, dulu begitu bencinya ia pada syariat Islam yg dianggap ketinggalan jaman, kolot, dan bar-bar, namun kini ia menjadi pejuang yg merindukan penerapan Islam yg akan membawa rahmat bagi semesta alam.

Siapa yg menyangka,