09 February 2014

Puisi : Luka

Puisi

Luka


Mata indah memesona
Bulat berkilau bak mutiara
Pandang sendu isyaratkan luka
Tak dapat membohongi rasa

Senyum simpul lesung pipi
Bagai kembang tak bersemi
Tiada manis yang dirasa
Hanya pahit menipu mata

Tiada dapat bersembunyi
Goresan perih dalam hati
Mata tiada membohongi
Senyum tak mampu menutupi

Hati yang menderita
Perih yang menyakitkan
Semua luka dalam kalbu
Perlahan kan membunuh

-TD-

Puisi : Dimana Merahku

Puisi

Dimana Merahku


Benci pada pribadi ini
Lelah dengan sikap begini
Selalu bungkam, hanya terdiam
Menutup diri dalam kelam

Keramaian fikiran yang tiada henti
Tak pernah ada arti
Karena kata selalu mati
Tiada berbunyi

Dimana sang merah berada
Terkubur terlalu dalam dan lama
Masih bisakah ku gali
Munculkan merahku lagi

Kapankah pengecut ini bangkit
Kalahkan gelisah dalam hati yang sakit
Kobarkan api dalam jiwa
Menjadi merah yang sesungguhnya

-TD-