Saat teman-teman bilang "Kau ini penakut banget. Ngomong gitu aja gak berani".
Atau saat orang tua memarahi "Makanya mulut itu dipake. Ngomong. Jangan diam aja."
Bahkan aku lebih sering lagi membenci diriku sendiri. Yang begitu sulit komunikasi dan sosialisasi.
Bukan aku menikmati menjadi begini. Tidak. Aku lelah dengan diriku sendiri. Aku benci dengan sifatku begini.
Bukan aku tak berusaha mengubah semua ini. Aku berusaha memaksa diri ini untuk bicara. Agar bisa berhadapan dengan orang-orang.
Tapi apa daya. Beginilah. Aku masih saja seperti ini. Aku masih saja tak berani. Susah komunikasi. Susah sosialisasi.
Dibilang kuper, ya, aku memang pantas. Dibilang pemalu, tidak, mungkin lebih tepat malu-maluin. Begitulah yang sering dikatakan.
Siapa yang harus disalahkan. Apa aku pantas menyalahkan seseorang. Tidak. Hanya aku yang bersalah.
Terlalu sering bicara dalam hati dan fikiran sendiri. Andai kalian semua bisa mendengarnya. Begitu banyak yang ingin kukatakan tapi tak pernah mampu terucap.
Entah akan sampai kapan aku begini. Aku tak tahu. Meski lelah dan benci.
Kuharap kalian dapat memahami, atau mungkin menyemangati, atau lebih baik anggap aja aku gak penting dan tak usah peduli.
No comments:
Post a Comment