Menurut web alodokter, Horner sindrom adalah kerusakan pada jalur jaringan saraf dari otak menuju ke wajah. Sindrom ini terjadi pada pasien yang menderita penyakit, seperti stroke, cedera saraf tulang belakang, atau tumor. Gejala sindrom Horner ditandai dengan mengecilnya pupil mata sebelah saja. Gejala lain yang bisa dirasakan oleh penderita sindrom Horner ialah jumlah keringat yang keluar lebih sedikit serta kelopak mata tampak merosot di salah satu sisi wajah.
Itulah yang sedang dialami sekarang. Keringat mengucur deras dari kepala, pipi, dan leher sebelah kiri doang. Sebelah kanan kering kerontang. Lalu mata kanan lebih sipit dari sebelah kiri. Saat itu belum tau namanya Horner Sindrom. Taunya cuma masalah saraf. Udah gonta ganti dokter pun, dokter Sp.OT, Sp. BS, Sp.S ga ada yang bilang namanya. Karena ada 'masalah lain' yang lebih penting untuk diselesaikan jadi yang ini yaudah, dibiarin aja, ga terlalu mengganggu juga.
Sampe setelah setahun berlalu, buat keperluan surat cuti, harus medical checkup. Dokter saraf nyuruh tes EMG untuk periksa 'masalah lain'. Petugas yang meriksa, kayaknya sih residen, setelah melakukan tes, entah karena liat mata atau apa, dia nanya ada keringat sebelah ga di bagian wajah. Bener banget, sebelah kiri. Terus dia nyenterin mata pake senter hapenya, ngobrol sama rekan residennya juga terus nyebut Horner Sindrom. Oohh ternyata.... Dari sinilah tau namanya Horner Sindrom.
Sampe rumah baru searching dan memang sesuai banget dengan yang kualami. Tapi karena ada 'masalah lain' yang masih belum selesai, jadi yaudah, yang ini dibiarin aja. Ga terlalu ganggu juga. Rasanya sih gerah, AC nyaris 24 jam nyala pun tetep ngucur keringetnya. Tapi yaudah. Semoga 'masalah lain' segera membaik jadi Horner Sindrom bisa membaik juga.
No comments:
Post a Comment