Assalammua’alaikum
Wr. Wb.
Kali ini aku ingin sedikit menceritakan
tentang pelajaran kecil yang kudapat saat aku pulang kuliah kemarin sore.
Seperti biasa aku pulang naik Trans Musi dari Unsri Bukit. Sore itu aku sedang menunggu Trans
Musi jurusan Km 12 di halte transit PDAM. Sepasang suami istri baru turun dari
Trans Musi Sako dan juga akan transit ke Km 12. Si suami berjalan di depan
dengan membawa sejenis alat musik atau speaker atau radio tape. Sedangkan sang
istri berada di belakangnya dengan menggandeng lengan si suami. Dilihat dari
bawaanya, kemungkinan mereka adalah pengamen. Ternyata sang istri adalah seorang
tuna netra. Sedangkan si suami, entah juga tuna netra atau hanya memiliki
gangguan pada matanya. Yang pasti matanya terlihat tak normal seperti kita
biasanya. Ini baru kejadian yang pertama.
Tak lama setelah itu datanglah Trans
Musi yang ditunggu. Bus itu sudah cukup penuh. Tapi semua penumpang yang
menunggu tetap banyak yang naik, termasuk aku dan sepasang suami istri tadi.
Setelah di dalam Trans Musi, lagi-lagi aku melihat keadaan yang menyentuh.
Lagi-lagi, sepasang suami istri dengan keadaan yang hampir sama dengan sepasang
suami istri yang sebelumnya. Namun, sepasang suami istri yang ini keduanya
sama-sama tuna netra. Sang istri duduk dan si suami berdiri di depannya. Sesekali
sang istri menyentuh atau menarik baju si suami. Mungkin ia takut terpisah.
Mereka ngobrol, entah ngobrolin apa, tapi beberapa kali istrinya tersenyum.
Inilah kejadian yang kedua.
Begitulah kisah singkatku saat bertemu
dengan dua pasang suami istri yang sama-sama memiliki kekurangan. Subhanallah.
Ini memang kejadian yang cukup singkat. Tapi ini benar-benar membuatku sadar.
Sungguh bersyukur aku diciptakan dengan indera dan tubuh yang lengkap dan sehat
wal’afiat. Kita diberi sepasang mata untuk melihat alam semesta ciptaan-Nya,
mulut untuk berbicara, telinga untuk mendengar, dan semua anugerah lainnya yang
tak dapat disebutkan semuanya. Sungguh kita benar-benar termasuk orang yang tak
bersyukur jika kita tak menggunakan semua pemberian Allah itu dengan
sebaik-baiknya. Subhanallah. Alhamdulillah. Lailaha‘ilallah. Allahu Akbar.
Ampuni kami Ya Allah, selama ini banyak
hal yang dikeluhkan, banyak hal yang tak disyukuri, kami lupa akan semua nitmat-Mu.
Astaghfirullahal’adzim. Ya Allah, bantu mereka yang memiliki kekurangan,
kuatkan, dan tabahkan hati mereka. Dan untuk kami yang memiliki keadaan lebih
baik, lindungi kami agar selalu bersyukur dan tak takabur terhadap-Mu. Aamiin….
No comments:
Post a Comment