Dari balik jeruji aku memandang. Jauh, tak nampak jelas. Dia duduk di pos jaga. Nampak gagah dengan seragam dinas, biru muda - biru dongker dan sepatu boots. Sesekali menggunakan baret, sesekali menggunakan topi biasa, atau nampak rambutnya yang berpotongan pendek rapi tertata.
Dari balik jeruji aku memandang. Jauh, tak nampak jelas. Dia mengawas narapidana pria melakukan pembersihan di lapangan. Atau terkadang mengawas narapidana pria melakukan olahraga. Atau sesekali pula dia bermain bola bersama para petugas dan narapidana.
Dari balik jeruji aku memandang. Jauh, tak nampak jelas. Aku hapal kapan jadwal piketnya dan aku selalu memandangnya dari balik jeruji jendela. Aku selalu menunggu saat-saat aku sedang kegiatan di luar blok dan bertepatan dengan jadwal piket pagi atau siangnya. Aku bisa memandangnya dari lapangan. Lebih dekat. Aku semakin mengenal wajahnya. Lebih jelas.